PENGALAMAN PENGASUHAN DAN DUKUNGAN KELUARGA SEBAGAI PREDIKTOR DALAM SUBJECTIVE WELL BEING KEPALA KELUARGA
DOI:
https://doi.org/10.37306/kkb.v7i1.98Keywords:
Subjective well being, pengasuhan, keluargaAbstract
Konflik sosial yang terjadi di dalam masyarakat akan mengganggu proses pembangunan keluarga. Tidak hanya kesenjangan sosial ekonomi, konflik sosial, dendam lama, dan latar belakang pendidikan keluarga yang menimbulkan perselisihan dan permasalahan di wilayah rentan ini, kemungkinan karena subjective well being yang rendah. Hal ini dikarenakan kesenjangan ekonomi yang terjadi di daerah ini dimana masih banyak terdapat permukiman padat dan kumuh dengan keluarga miskin. Oleh karena itu penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat subjective well being kepala keluarga di permukiman kumuh berat. Selain itu, penelitian ini bertujuan juga untuk melihat hubungannya dengan pengalaman pengasuhan dan dukungan keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan jumlah responden sebanyak 320 kepala keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat subjective well being kepala keluarga dalam penelitian ini masuk ke dalam kategori kurang bahagia. Pengalaman pengasuhan dan dukungan keluarga mempunyai hubungan yang signifikan terhadap subjective well being kepala keluarga.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- I agree to publish the submitted article in the Family Planning Journal.
- I agree to transfer the copyright of this article to the Family Planning Journal.
- I agree to indemnify and hold harmless the Family Planning Journal from any costs that may arise due to breaches in the article.
- I guarantee that the submitted Article is original. If the Article contains text, images, or data that are the work of others, I ensure that I have obtained the necessary rights or permissions from the copyright holder (author, publisher, or organization), or the references are appropriately cited within the article according to the citation format.