PREDIKSI TINGKAT KEPARAHAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN MENGGUNAKAN MODEL LOGIT REGRESI LOGISTIK ORDINAL

Authors

  • Rahmi Susanti Universitas Mulawarman
  • Ike Anggraeni Departemen Biostatistika dan Kependudukan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman
  • Widya Kautsari Departemen Biostatistika dan Kependudukan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.37306/kkb.v8i2.119

Keywords:

lingkar lengan atas, anemia, ibu hamil

Abstract

ABSTRAK
Anemia dalam kehamilan merupakan salah satu masalah gizi yang sering terjadi di dunia dan menjadi perhatian yang serius karena dampaknya tidak hanya pada ibu hamil tetapi juga pada janin dalam kandungan. Berbagai penelitian tentang anemia ibu hamil banyak dilakukan di Indonesia, tetapi penelitian yang mengkaji faktor-faktor penyebab anemia ibu hamil berdasarkan tingkat keparahannya masih terbatas. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh model prediksi tingkat keparahan anemia pada ibu hamil menggunakan analisis regresi logistik ordinal . Metode penelitian menggunakan metode non reactive research dengan desain cross sectional. Sampel berjumlah 553 ibu hamil. Studi ini menggunakan data dari buku kohort ibu hamil di Puskesmas Mangkupalas, Palaran, Harapan Baru dan Sidomulyo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkar lengan atas, IMT, dan gravida berpengaruh secara signifikan dengan tingkat keparahan anemia ibu hamil trimester I. Model regresi logistik ordinal yang diperoleh yaitu Logit (Yj)= Oj +3,604 (lingkar lengan atas)-1,730 (IMT kategori kurus)-O,761(gravida), Yj={Y1(tidak anemia),Y2(anemia ringan),Y3(anemia sedang)} dengan O_1= 1,140, O_2 = 2,971. Seluruh variabel prediktor yang masuk ke dalam model dapat menjelaskan keragaman sebesar 29,1 persen dan mampu memprediksi dengan tepat tingkat keparahan anemia ibu hamil berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi sebesar 80 persen. Dapat disimpulkan bahwa lingkar lengan atas beresiko lebih besar terhadap tingkat keparahan anemia ibu hamil di Puskesmas Mangkupalas, Palaran, Harapan Baru dan Sidomulyo. Saran untuk tenaga kesehatan untuk memaksimalkan pelaksanaan program pemberian makanan tambahan (PMT) dengan tepat sasaran kepada ibu hamil khususnya yang mengalami malnutrisi.


ABSTRACT
Anemia in pregnancy is a nutritional problem that often occurs in the world and is a serious concern not only impact on maternal health but also fetal health. Many studies on anemia in pregnant women have been carried out in Indonesia, but research that examines the factors that cause anemia in pregnant women based on the severity is still limited. The aimed of this study was to obtain a model for the severity of anemia in maternal using regression analysis. The type of this research was non reactive research with a cross sectional study design. Samples 553 Maternal. The data obtained from the maternal cohort book at Puskesmas Mangkupalas, Palaran, Harapan Baru and Sidomulyo. The results showed that there was a significant influence between Mid-Upper Arm Circumference, Body Mass Index, dan gravidity with severity of maternal anaemia. The Ordinal logistic regression model obtained Logit (Yj)= Oj +3,604 (mid-upper arm circumference) -1,730 (underweight) + O,761 (multigravidity), Yj={Y1(non anemia),Y2(mild),Y3(medium)} with O_1=1,140 , O_2=2,971. All predictor variables included in the model can explain 29.1 percent diversity and able to accurately predict the severity of anemia in pregnant women based on factors that influence 80 percent. The most dominant factor causing anemia in pregnancy is mid-upper arm circumference (MUAC). Suggestion for health workers to maximize the implementation of the supplementary feeding program (PMT) with the right target for pregnant women, especially those who are malnutrition.

Downloads

Published

30-12-2023